Religious Myspace Comments

Minggu, 18 Maret 2012

tokoh wayang rahwana


Sebagian besar dari kita, umumnya melihat Rahwana sebagai tokoh yang jahat. Sedangkan Rama, sebagai orang baik yang dizalimi. Itu pandangan orang pada umumnya. Sedangkan dalam pandangan saya (dan beberapa sahabat saya lainnya), kita bisa bersikap begitu karena kita selalu menerima ‘wejangan’ dari orang tua kita, bahwa Rahwana itu orang jahat dan Rama orang baik. Kita bahkan menerima pandangan itu begitu saja, tanpa pernah mempertanyakan, apa saja kebaikan Rahwana dan apa pula keburukan Rama.
Dalam cerita Ramayana yang lazim disampaikan kepada kita, sesuai dengan pakem pewayangan, diceritakan bahwa Rahwana sangat ingin memperisteri Dewi Sinta. Padahal, Dewi Sinta saat itu sudah menjadi isteri Rama. Untuk itu, ia berupaya memperdaya Rama dan Laksmana, supaya bisa menculik Dewi Sinta. Penculikan itu berhasil sukses! Meskipun selama perjalanan Rahwana diserang oleh Jatayu, tetapi halangan itu bisa diatasinya, dan Dewi Sinta bisa diboyong Rahwana ke Alengkadiraja. Tiga tahun, Dewi Sinta ditawan di sebuah ‘keputren’, ditemani DewiTrijatha, adik Rahwana. Dan selama tiga tahun pula Rahwana selalu berusaha membujuk Dewi Sinta untuk bersedia menjadi permaisurinya. Segala upayanya untuk menjadikan Dewi Sinta sebagai permaisuri, ditolak oleh Dewi Sinta secara halus. Jadi Rahwana sebenarnya dapat dikatakan gagal memperisteri Dewi Sinta. Bahkan, saat Rahwana agak kelewatan sikapnya, saat sedang membujuk Dewi Sinta, ia dihalangi oleh Dewi Trijatha, adiknya. Tentu saja Rahwana menjadi marah, dan Dewi Trijatha dikutuk oleh Rahwana. Kutukan Rahwana menyatakan, bahwa Dewi Trijatha akan mendapat jodoh jika sudah menjadi ‘perawan tua’ dan jodohnya adalah seorang wanara tua yang bertubuh pendek, jelek, dan buruk muka. Kutukan Rahwana ini, membuat Dewi Trijatha sedih berkepanjangan. Keinginan Rahwana untuk bisa menjadikan Dewi Sinta sebagai permaisurinya, telah mengorbankan banyak hal, termasuk kekuasaan, keluarga, sanak saudara, dan kerajaan Alengka. Rahwana, akhirnya terbunuh dalam suatu pertempuran melawan Rama yang dibantu ribuan pasukan wanara (kera). Ia merupakan orang terakhir dari Kerajaan Alengka yang mati di medan laga, melawan musuh. itulah ringkasan seluruh cerita tentang Rahwana yang sangat terkenal itu. Jadi menurut saya Rahwana tak seburuk yang dikira oleh orang orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar